Rabu, Juni 25, 2008

Sendiri Itu Indah

Pernah terbaca kata2 di sebuah halaman web, “Sendiri itu indah”. Yah, aku setuju, setidaknya sampai aku melangkah sejauh ini. Kenapa indah?! Karena dengan sendiri aku bisa merasa bebas, laper... ya makan, pengen jalan... oke, pergi... ayo, semua bebas karena belum ada beban untuk mengurus hidup ‘anak orang’. Apalagi jadi perantau yang jauh dari orang tua, segala sesuatunya gak perlu pake izin. Tinggal tergantung diri sendiri ingin memilih hidup yang seperti apa.

Sepi... memang. Tapi itulah pelajaran hidup. Jika terasa sepi, maka diri ini harus punya tameng sendiri. That’s what friends are for. Hampa... juga. Tapi itulah warna dunia. Jika hampa mendera, maka hati ini harus punya cadangan semangat. Kenapa harus pusing, masih banyak telinga-telinga yang bersedia menjadi pendengar, masih banyak lidah-lidah yang bersedia berbagi cerita. Dan yang pasti... selalu ada Dia yang tidak akan pernah kehabisan stok cinta.

Jika ada dia, akan ada yang hilang. Hilang sedikit kebebasan. Tapi itulah konsekuensinya. Maka nikmatilah saat ini, saat belum ada intervensi, saat belum ada beban dan tanggung jawab. Nikmatilah, karena waktu itu tidak akan pernah terulang. Waktu bukanlah sebuah putaran, melainkan sekedar deret kontinyu yang tidak akan berulang. Saatnya memperkaya diri dengan berbagai pengalaman. Saatnya mengunjungi banyak tempat, berpetualang kesana kemari... hmmh... betapa hidup ini menyenangkan.

Dan memang
Sendiri itu indah
Tapi bahagia bila bersamanya...

Tidak ada komentar: